
Jakarta, Antartika Media Indonesia – Tradisi adat Batak yang sarat makna kembali digelar oleh komunitas marga Parhusip se-Jabodetabek. Komunitas ini bernama Parsadaan Toga Parhusip (PATOGAP) se- Jabodetabek. Kegiatan Bona Taon, yang merupakan perayaan syukuran memasuki awal tahun dalam adat Batak, akan dilaksanakan pada Minggu, 27 April 2025 pukul 09.00 WIB – Selesai, bertempat di Gedung Sopo Marpingkir, Jakarta Timur.
Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Batak, khususnya marga Parhusip, untuk mempererat tali persaudaraan, saling berbagi berkat, serta merefleksikan nilai-nilai adat dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat.
Mengusung Tema Spiritual dan Sosial

Pada pelaksanaan Bona Taon kali ini, panitia mengusung tema religius yang diambil dari Kitab 2 Timoteus 3:17, yakni:
“Firman Allah memperlengkapi orang percaya untuk Berbuat Baik (Hata ni Debata Manogunogu angka na Porsea Hobas tu nasa Ulaon Na)”
Tema ini dipilih sebagai pengingat bagi setiap anggota marga Parhusip, khususnya komunitas PATOGAP se-Jabodetabek, agar terus memperlengkapi diri bukan hanya dalam hal keimanan, tetapi juga dalam pengabdian sosial dan pelayanan di tengah masyarakat.
Selain itu, subtema yang diangkat juga sarat makna:
“PATOGAP Se-JABODETABEK memperlengkapi diri menjadi Lokomotif dalam pelayanan dan memberdayakan setiap orang berbuat baik.”
Dengan subtema ini, diharapkan seluruh anggota marga dapat menjadi contoh dan penggerak kebaikan di lingkungan masing-masing.
Ketua Panitia Bona Taon Marga Parhusip se-Jabodetabek, Immanuel Parhusip, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sebatas seremonial adat, tetapi juga menjadi ajang pemberdayaan antaranggota. Dalam rangkaian acara, akan digelar ibadah syukur, ramah tamah, penyampaian laporan keuangan tahunan, pelantikan pengurus baru hingga pemberian sipalasroha (kado) untuk natua tua yang berumur lansia diatas 70 tahun.
“Bona Taon ini adalah kesempatan kita untuk kembali mengingat nilai-nilai kebersamaan, saling menopang, dan meneruskan warisan leluhur Batak dalam suasana penuh kasih. Apalagi, tema yang diangkat tahun ini menekankan pentingnya memperlengkapi diri agar mampu berbuat baik kepada sesama,” ujar Immanuel.
Menambah semarak suasana, acara Bona Taon marga Parhusip se-Jabodetabek tahun ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan Joy Tobing, penyanyi Batak bersuara emas yang dikenal sejak ajang Indonesian Idol. Selain itu, Niko Nainggolan dan band Batak populer Mata Radja Band juga turut memeriahkan acara dengan deretan lagu-lagu Batak yang membangkitkan semangat persaudaraan.
Penampilan para artis Batak ini diharapkan dapat menjadi hiburan sekaligus pemersatu suasana kekeluargaan dalam acara adat tahunan tersebut.
Ketua Umum Parhusip se-Jabodetabek, Benyamin Parhusip, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara Bona Taon ini. Menurutnya, acara seperti ini sangat penting untuk mempererat ikatan kekeluargaan dan menjaga eksistensi adat Batak di tengah masyarakat urban seperti Jabodetabek.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh panitia yang sudah bekerja keras demi terselenggaranya Bona Taon ini. Semoga acara ini bisa menjadi sarana mempererat persaudaraan, memperkuat pelayanan, dan membangun komunitas yang saling memberdayakan,” ujar Benyamin.
Acara ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 900 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa yang merupakan anggota marga Parhusip yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Kehadiran para tokoh adat, penatua gereja, hingga generasi muda marga Parhusip diharapkan dapat menjadi wadah berbagi pengalaman, mempererat hubungan kekerabatan, dan menguatkan peran komunitas Batak di perantauan.
Selain itu, acara ini juga akan diisi dengan hiburan musik Batak, tari-tarian daerah, serta pembagian doorprize untuk menambah kehangatan suasana.
Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, kegiatan seperti Bona Taon menjadi penting untuk terus dilestarikan. Tradisi ini bukan hanya mempererat hubungan kekeluargaan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan adat Batak kepada generasi muda.
“Lewat Bona Taon, kita ingin anak-anak muda tetap bangga dengan identitas Bataknya, tanpa harus melupakan nilai-nilai modern. Tradisi ini membuktikan bahwa adat dan iman bisa berjalan seiring untuk membentuk karakter dan kebaikan di masyarakat,” tambah salah satu tokoh marga Parhusip sekaligus penasehat, Budiman Parhusip.
Dengan semangat tema dan subtema yang diusung, Bona Taon marga Parhusip se-Jabodetabek tahun ini diharapkan menjadi titik awal yang baik untuk mempererat persaudaraan, meningkatkan pelayanan sosial, serta membangun komunitas Batak yang kuat, peduli, dan memberdayakan sesama. (*Red)