Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ramses Sitorus, Ketua Umum relawan pendukung Prabowo-Gibran, ASPRAGI 08 menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kabinet mereka tidak akan melibatkan partai-partai oposisi. Menurut Ramses, Prabowo sebagai presiden terpilih dan Gibran sebagai wakil presiden terpilih memiliki dukungan kuat dari partai koalisi yang siap mengisi kabinet tanpa melibatkan pihak oposisi.
Ramses menegaskan bahwa Prabowo Subianto adalah figur yang tegas dan sudah memiliki dukungan politik yang cukup dari partai koalisi yang mendukung. “Prabowo tidak perlu melibatkan oposisi dalam kabinetnya karena beliau sudah memiliki partai sendiri yang solid. Koalisi yang mendukung Prabowo-Gibran cukup kuat untuk menjalankan pemerintahan tanpa campur tangan oposisi,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Menurut Ramses, memasukkan oposisi ke dalam kabinet bisa menimbulkan konflik kepentingan dan memperlambat jalannya pemerintahan. “Ketika oposisi dimasukkan ke dalam kabinet, ada risiko ketidaksepahaman dalam pengambilan kebijakan. Ini bisa menghambat kerja-kerja pemerintah yang seharusnya fokus pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya. Oleh karena itu, kabinet yang didukung sepenuhnya oleh partai koalisi akan lebih efektif dan efisien dalam menjalankan program-program pemerintahan.
Selain itu, Ramses juga menyoroti bahwa dengan memiliki partai koalisi yang kuat, Prabowo dan Gibran dapat menjaga stabilitas politik dan memastikan program-program pemerintah berjalan sesuai dengan visi dan misi, “Koalisi yang solid ini akan mempercepat pelaksanaan program-program prioritas, tanpa adanya perdebatan yang panjang dari pihak oposisi,” jelasnya.
Dengan pernyataan tersebut, Ramses berharap masyarakat dapat memahami pentingnya sebuah kabinet yang fokus dan solid untuk mewujudkan visi besar Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. Ia pun optimis bahwa pasangan ini akan membawa perubahan besar bagi bangsa, tanpa harus melibatkan pihak oposisi yang selama ini berada di luar lingkaran kekuasaan. (Red)