
Pulau Morotai, Antartika Media Indonesia – Ketika Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai Drs. Rusli Sibua dan Rio Cristian Pawane (RR) mengusung Visi politik dengan mengunakan diksi Morotai Unggul, Adil, dan Sejahtera memunculkan harapan masyarakat bahwa Visi tersebut tidak berhenti pada retorika kampanye, melainkan pada implementasi nyata yang mampu membawa perubahan signifikan dalam kehidupan Masyarakat Morotai. Saat debat Pertama diselenggarakan oleh KPU Morotai, Calon bupati Morotai Rusli Sibua menegaskan bahwa Visinya itu berangkat dari filosofi bahwa Morotai harus dibangun diatas paradigma inovasi untuk keunggulan bersama tampa ada yang merasa ditinggal atau tertinggal. Bahwa Morotai harus dibangun diatas paradigma kesetaraan dan kesempatan, akses terhadap fasilitas, dan manfaat bersama secara berkeadilan. Bahwa Morotai harus dibangun diatas paradigma perbaikan ekonomi yang lebih baik, kesempatan bekerja lebih terbuka, pelayanan dasar tercukupi dan dukungan bagi yang lemah untuk maju dan Sejahtera bersama. Implementasi dari filosofi berpikir demikian Pasangan Rusli dan Rio (RR) mempertegas Kembali pada program prioritasnya lewat debat kedua yang diselenggarakan oleh KPU bekerja sama dengan tvone dengan lima program prioritas diantaranya Pertama Program bantuan lansung tunai 2 juta rupiah kepada Lansia, Imam pendeta, Ibu Hamil, Yatim Piatu, disabalitas, janda dan bantuan Dana Kematian 10 juta. Kedua Program Bantuan Pemberdayaan untuk Pemuda 200 juta pertahun, Ketiga Program transformasi ekonomi untuk sektor Unggulan Perikanan, Pertanian dan parwisata yang berkeadilan. Keempat Digitalisasi Pelayanan Publik dengan Sistem One-Stop Service (Layanan terpadu) berbasis Digital. Dan Kelima Penegerian Universitas Pasifik Morotai serta Pemertaan Pelayanan dasar Pendidikan dan Kesehatan. Semua program tersebut Bersiap ditagi rakyat setelah pasangan Rusli dan Rio diantik pada tanggal 20 febuari 2025.
Saat program perioritas tersebut dibumikan terdapat sebagian orang meragukannya dengan nada sinis, bahwa program prioritas Pasangan Rusli dan Rio (RR) tersebut mustahil dapat direaliasi tapi kenyataanya sebagian besar public Morotai jutsru berpendapat lain bahwa Rusli Sibua akan mampu merealisasikannya karena kemampuan berpikir Out Of the boxnya yang menjadi ciri kepemimpinannya. Pemimpin Out of the Box adalah pemimpin yang berpikir kreaktif,inovatif, dan berani keluar dari pola pikir lama atau pendekatan konvesional. Model kepemimpinan Out of the box dapat dilihat dari kepemimpinan Soekarno yang memiliki kemampuan kepemimpinan Solidarity maker sangat cerdas membangun pemikiran besar tantang membangun budaya dan politik di masa penjajahan ia mampu meyakinkan rakyat atas kemerdekaan akan di raih Indonesia. Bung Hatta dikenal sebagai pemimpin memiliki kemampuan administrator detail dan ulung yang sangat cakap dan mengendalikan urusan-urusan internal pemerintahan dan Keputusan negara semua itu adalah ciri kepemimpinan Out of the box pada saa itu. Bagaimana kepemimpinan Morotai?.,
Memimpin morotai kedepan memerlukan gerakan kepemimpinan melompat (Out of the box ) dari kondisi yang membelengu kreaktivitas atau sekedar menjalankan rutinitas tampa inovasi yang berarti. Sosok tersebut melekat pada Rusli Sibua yang saya kenal sebagai sosok yang memiliki model kepemimpinan Out of the box beberapa catatan sejarah masa kepemimpinan periode sebelumnya menunjukan bahwa peridikat itu layak disamatkan ke pada beliau. Saat beliau memimpin morotai pada periode pertama, Program 1 desa satu Miliar yang dilaksanakannya sebelum pemerintah pusat mengekeluarkan UU nomor 6 Tentang desa yang mewajibkan negara harus menganggarkan 1 desa satu miliar, Penyelenggaraan Sail Indonesia di Morotai dengan Infrastukur yang sanggat terbatas, dan Mendirikan Universitas Pasifik Morotai ditengah ketiadaan atau minimnya SDM yang menjadi syarat wajib sebuah perguruan tinggi didirikan. Sejumlah kebijakan yang pernah dibuat Rusli Sibua dikala itu juga berangkat dari keraguan publik atas kepemimpinanya namun sebagai sosok pemimpinan yang terbiasa berpikir dan bertindak Out of the box bukanlah sebuah kemustahilan belau dapat mewujudkan apa-apa yang telah dijanjikanya dan menghapus segala keraguaan padanya.
Sebagai catatan tampa menafikan manfaat yang akan di peroleh dari program-program yang telah direncanakan.Sebagai pemimpin Out of the box Rusli Sibua harus mampu meyakinkan public bahwa Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci kemajuan Daerah dimasa akan datang.Inilah yang mesti menjadi kerisuan mendalam bahwa kurannya investasi pada pengembangan sumber daya manusia selama ini telah memperburuk kinerja aparat Birokrasi dan kualitas generasi yang akan datang serta melemahkan daya saing daerah. Kondisi ini dinamakan Jim Young Kim Sebagai kesanjangan Sumber daya manusia. (The Human Capital Gap).sebagaimana kata Sukidi, kualitas sumber daya manusia akan menjadi penentu daya saing utama bagi pertumbuhan ekonomi dan pemimpin seyogyanya memprioritaskan hal ini.
Untuk itu Agar Morotai menjadi daerah yang Unggul, adil dan Sejahtera pada beberapa tahun kedepan. Ia memerlukan sosok pemimpin yang memiliki kemampuan berpikir besar terhadap kualitas sumber daya manusia untuk kemajuan daerahnya. Rusli Sibua sebagai Pemimpin berpengalam ia di yakini akan mampu membangun kesadaran tentang arah daerah ini akan dibawah. Ia akan tampil ditengah situasi tersulit sekalipun karena kapasitas daerah yang terbatas, namun ia akan mampu memberikan keyakinan penuh kepada rakyat bahwa Daerah kita akan mampu keluar dari masa tersulit sekalipun jika seluruh elemen Masyarakat Bersatu dan berkolaborasi dalam membangun Morotai dalam tempo lima tahun kedepan. Akhirnya kita menyadari sehebat-hebatnya seorang pemimpin tidak akan mampu bekerja sendirian tampa dukungan dan partisipasi Masyarakat. Untuk itu kita memberi dukungan kepada Drs. Rusli Sibua dan Rio Cristian Pawane sebagai bupati dan wakil bupati morotai periode 2025-2030. (Red)