Ketum ANTARTIKA Siap Membantu Kementerian Koperasi Program Revitalisasi Koperasi Bermasalah.

Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, menyatakan tpenuh terhadap langkah Kementerian Koperasi dan UKM untuk merevitalisasi koperasi bermasalah. Dalam program yang diintegrasikan dengan inisiatif “Mitra Koperasi,” Ramses menyampaikan kesiapannya membantu pemerintah menangani koperasi yang terindikasi menjual tanah masyarakat secara ilegal.

Ramses Sitorus menegaskan bahwa koperasi bermasalah yang menyalahgunakan kepercayaan masyarakat harus segera ditindak tegas. “Kami di ANTARTIKA siap membantu Kementerian Koperasi untuk mengidentifikasi koperasi yang terlibat dalam penjualan tanah masyarakat tanpa dasar hukum yang jelas. Program Mitra Koperasi bisa menjadi langkah strategis untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Program Mitra Koperasi ini dirancang untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi sosial seperti ANTARTIKA, guna memperkuat pengawasan dan memastikan transparansi dalam pengelolaan koperasi. Ramses menilai kolaborasi ini sangat penting mengingat banyak koperasi yang beroperasi tanpa pengawasan ketat, sehingga rawan disalahgunakan oleh oknum tertentu.

Selain membantu pengawasan, Ramses juga menawarkan dukungan berupa edukasi kepada masyarakat terkait hak-hak mereka sebagai anggota koperasi. Ia menjelaskan bahwa banyak kasus koperasi bermasalah terjadi karena minimnya pemahaman masyarakat terhadap tata kelola koperasi. “Melalui program ini, kami akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat agar mereka bisa lebih aktif dalam mengawasi koperasi di wilayahnya,” jelas Ramses.

Ramses juga mengapresiasi langkah Kementerian Koperasi yang mulai menggandeng pihak-pihak independen untuk membantu proses audit koperasi bermasalah. Menurutnya, langkah ini tidak hanya membantu mengungkap pelanggaran, tetapi juga mencegah potensi kerugian masyarakat di masa depan. “Setiap koperasi yang terbukti menjual tanah masyarakat harus diaudit menyeluruh dan diberikan sanksi hukum yang setimpal,” tambahnya.

Sebagai penutup, Ramses berharap program Mitra Koperasi ini dapat menjadi contoh sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan tata kelola koperasi yang sehat dan transparan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk anggota ANTARTIKA di seluruh Indonesia, untuk aktif mendukung program ini. “Kami siap menjadi mitra strategis Kementerian Koperasi untuk mewujudkan koperasi yang benar-benar berpihak pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya.(Red)