
Jakarta, Antartika Media Indonesia – Lembaga Aliansi Anti Narkoba & Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, menyampaikan pentingnya kerja sama yang kuat antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dalam memaksimalkan pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Indonesia. Dalam pernyataannya, Ramses menegaskan bahwa sinergi antara kedua lembaga penegak hukum ini menjadi kunci utama untuk menekan peredaran narkoba yang semakin masif dan terorganisir.
Menurut Ramses, Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar terkait peredaran narkoba yang tidak hanya melibatkan pelaku lokal, tetapi juga jaringan internasional. Oleh karena itu, kolaborasi yang intens antara BNN dan POLRI menjadi sangat penting dalam membongkar jaringan tersebut. “BNN dan POLRI harus bahu-membahu, baik dalam hal intelijen, operasional, maupun edukasi masyarakat, agar kita bisa memutus mata rantai distribusi narkoba,” ujar Ramses.
Ia juga menyoroti perlunya pendekatan yang lebih preventif melalui pendidikan dan penyadaran publik. Ramses menilai bahwa selain tindakan represif, upaya preventif juga harus menjadi prioritas untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba. “Pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan dengan penangkapan, kita juga harus mendorong kesadaran masyarakat agar mereka tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Lembaga Antartika, yang bergerak di bidang penelitian dan kebijakan publik, telah lama berperan dalam menyuarakan dukungan terhadap pemberantasan narkoba. Ramses menegaskan bahwa lembaganya siap memberikan dukungan berupa riset dan rekomendasi kebijakan yang dapat membantu BNN dan POLRI dalam upaya memerangi narkoba. “Kami akan terus berkontribusi dalam menyusun strategi-strategi baru yang efektif untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba,” tambah Ramses.
Ke depan, Ramses berharap BNN dan POLRI dapat terus memperkuat koordinasi dan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk masyarakat sipil dan pemerintah daerah, dalam upaya pemberantasan narkoba. Kolaborasi lintas sektoral ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan narkoba dan menciptakan Indonesia yang lebih bersih dari ancaman narkoba. (Red)