
Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, menyatakan siap mengambil langkah hukum terhadap Majalah Tempo jika diberi kuasa penuh oleh Sufmi Dasco Ahmad terkait dugaan pencemaran nama baik melalui media massa. Pernyataan ini disampaikan menyusul ramainya pemberitaan yang menuduh Wakil Ketua DPR RI itu terlibat dalam bisnis kasino di Kamboja, tuduhan yang hingga kini belum terbukti secara hukum.
Ramses menilai pemberitaan Tempo tersebut tidak hanya mencemarkan nama baik pribadi Sufmi Dasco, tetapi juga berpotensi merusak stabilitas politik nasional, khususnya pasca pelantikan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Jika Pak Dasco memberikan kuasa hukum kepada kami, kami akan segera laporkan ke pihak berwenang atas dugaan pelanggaran UU ITE Pasal 27 ayat (3),” tegas Ramses di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa pencemaran nama baik melalui media digital adalah pelanggaran serius yang tidak bisa dibiarkan. Menurutnya, kebebasan pers memang dijamin oleh undang-undang, namun tidak berarti kebebasan itu boleh digunakan untuk menyebarkan tuduhan tanpa dasar yang dapat merusak kehormatan dan martabat seseorang.
“Dalam negara hukum, semua pihak harus bertanggung jawab atas pernyataan publiknya, termasuk media. Tempo seharusnya menjalankan prinsip cover both sides, bukan sekadar membangun narasi opini yang menjatuhkan seseorang,” ujarnya.
Ramses juga mengapresiasi langkah awal yang telah diambil oleh Sufmi Dasco dengan melaporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers. Ia menyebut langkah tersebut sebagai prosedur hukum yang tepat sesuai amanat Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Namun demikian, jika hasil dari Dewan Pers tidak memuaskan atau tidak diindahkan oleh pihak media, jalur pidana dan perdata terbuka untuk ditempuh.
“Kalau niatnya menjatuhkan karakter dengan tuduhan liar, maka hukum harus ditegakkan. Kami di ANTARTIKA akan berdiri bersama Pak Dasco dan siapa pun yang menjadi korban pencemaran nama baik, apalagi jika itu dilakukan secara sistematis oleh media yang memiliki pengaruh besar,” ujar Ramses. (Red)