Jakarta, Antartika Media Indonesia – Keputusan Presiden Prabowo Subianto menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani yang terdampak bencana Sumatera mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, salah satu yang memberikan apresiasi adalah Ketua Umum Antartika, Ramses Sitorus. Ia menilai kebijakan tersebut secara signifikan mengurangi beban penderitaan para petani yang kehilangan mata pencaharian akibat bencana alam.
“Dengan dihapuskannya utang KUR, pemerintah telah menunjukkan keberpihakan nyata kepada masyarakat kecil yang paling terdampak,” jelas Ketua Umum Antartika, Ramses Sitorus.
Ramses menambahkan bahwa kebijakan ini tidak hanya memberikan ruang bagi para petani untuk memulihkan kondisi ekonomi, tetapi juga memberi harapan baru agar mereka dapat kembali bangkit. Menurutnya, tanpa dukungan konkret dari pemerintah seperti penghapusan utang, proses pemulihan pascabencana akan jauh lebih berat dan memakan waktu lebih lama.
Ia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memastikan data petani terdampak benar-benar akurat sehingga kebijakan penghapusan utang dapat tepat sasaran.
“Pendataan yang tepat akan membuat bantuan pemerintah berjalan efektif dan tidak menimbulkan ketimpangan di lapangan,” ujarnya.
Selain menghapus utang KUR, Ramses mendorong pemerintah untuk terus memberikan program pendampingan pascabencana berupa bantuan benih, alat pertanian, pelatihan, serta akses permodalan baru yang lebih ringan. Langkah tersebut dinilai sangat penting, sehingga petani mampu kembali produktif dan tidak terjebak dalam kesulitan berkepanjangan.
Dengan penghapusan utang KUR bagi petani terdampak bencana ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan khususnya di wilayah Sumatera. Ramses Sitorus menegaskan bahwa kepedulian pemerintah terhadap petani harus terus dijaga, karena dari tangan para petani lah ketahanan pangan nasional dapat terus bertahan dan berkembang. Agus