
Pematang Raya, Antartika Media Indonesia – 6 Oktober 2025 Kesadaran akan bahaya listrik di kalangan pelajar terus digaungkan. Kali ini, Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan (Polmed) turun langsung ke lapangan menggelar kegiatan Penyuluhan Tindakan Pencegahan dan Penyelamatan dari Bahaya Listrik di SMA Swasta GKPS 1 Pematang Raya, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan yang didanai melalui DIPA Polmed 2025 Nomor B/642/PL5/PM.01.01/2025 ini bertujuan membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya keselamatan listrik di lingkungan sekolah dan rumah tangga.
Tim dosen yang terlibat antara lain Charla Tri Selda Manik, S.T., M.Eng., Muhammad Sukri Habibi Daulay, S.T., M.T., Mutiara Widasari Sitopu, S.T., M.T., Ummu Handasah, S.T., M.T., dan Michael Stevano Sinurat, S.T., M.T.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Kegiatan dibuka dengan penyambutan hangat dari Kepala Sekolah SMA Swasta GKPS 1 Pematang Raya yang menyampaikan apresiasi kepada Politeknik Negeri Medan atas kepeduliannya terhadap keselamatan siswa.
Menurutnya, penyuluhan semacam ini sangat penting karena masih banyak pelajar yang belum memahami risiko bahaya listrik yang mengintai di sekitar mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Tim Polmed yang telah datang berbagi ilmu. Ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan siswa tentang bagaimana bersikap aman terhadap listrik,” ujar Kepala Sekolah dalam sambutannya.
Materi Interaktif dan Edukatif
Sebelum materi dimulai, para siswa mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka mengenai bahaya listrik.
Selanjutnya, tim pengabdian menyampaikan materi utama secara interaktif dengan menggunakan media presentasi dan studi kasus nyata.
Peserta diajak mengenal berbagai sumber bahaya listrik, teknik pencegahan, hingga langkah penyelamatan saat terjadi korsleting atau tersengat listrik.
Antusiasme siswa terlihat tinggi ketika memasuki sesi tanya jawab, di mana banyak di antara mereka yang berbagi pengalaman langsung seputar penggunaan peralatan listrik di rumah.
Tim dosen memberikan penjelasan aplikatif agar siswa lebih berhati-hati dan mampu bertindak cepat dalam situasi berisiko.
Peningkatan Signifikan
Di akhir kegiatan, siswa kembali mengikuti post-test untuk mengukur efektivitas penyuluhan.
Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang bahaya listrik dan cara penanganannya dibandingkan hasil pre-test.
Kegiatan kemudian ditutup dengan ucapan terima kasih dari pihak sekolah dan foto bersama antara tim pengabdian, guru, dan para siswa, menandai berakhirnya kegiatan dengan penuh keakraban dan semangat edukatif.
Dukungan Polmed untuk Masyarakat
Tim Pengabdian Masyarakat Polmed menyampaikan apresiasi kepada Politeknik Negeri Medan yang telah mendukung penuh pendanaan kegiatan ini.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Polmed dalam mengedukasi masyarakat dan membangun budaya keselamatan listrik sejak dini,” ujar salah satu dosen pelaksana.
Melalui kegiatan semacam ini, Politeknik Negeri Medan tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga agen perubahan sosial yang membawa ilmu pengetahuan langsung ke tengah masyarakat. (Red)