
Jakarta, Antartika Media Indonesia – Arus mudik Lebaran 1446 H/2025 M tepatnya pada H-8, Minggu (23/3/2025) mulai terlihat kepadatan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan di Terminal Kampung Rambutan pada Minggu berbagai bus dengan tujuan seperti Tasikmalaya, Bandung, Merak, Sumatera, hingga Nusa Tenggara mulai terlihat ramai. Para pemudik pun nampak siap untuk pulang kekampung halaman merayakan Lebaran 2025 berkumpul bersama keluarga.
Joko (40), warga Cakung Barat, Jakarta Timur, mengaku memilih berangkat dari Terminal Pulogebang karena dekat dengan tempat tinggalnya. “Saya tinggal di Rusun Cakung Barat, dekat kan dari sini. Kampung saya di Lampung, naik dari sini ke jurusan Lampung yang lintas Sumatra,” ujarnya.
Sebagai seorang pedagang Joko mengaku biasa mudik seminggu sebelum lebaran tiap tahunnya karena tinggal sendirian di Jakarta sementara anak dan istrinya berada di Lampung.
“Saya pulang ke Bandung, naik dari sini (Kampung Rambutan) bareng istri,” kata Dinda (35), pemudik lainnya.
Dikutip dari laman ANTARA, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan 2.846 Armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk angkutan selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.
Ada 428 operator AKAP di terminal utama Tipe A di wilayah Jakarta, yaitu Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.
Mengapa dipilih mudik seminggu atau sepuluh hari sebelum Lebaran, lantaran tiket bus pada periode mendekati Lebaran sulit didapat. “Kalau sudah dekat-dekat Lebaran, pasti sudah penuh. Saya pesan dari bulan lalu, kalau beli bulan sekarang, nggak dapat. Kebetulan saya juga tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur lebih dekat ke Terminal Kampung Pulogebang,” ujarnya.
Selain terminal utama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyiapkan tiga terminal bantuan, yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.
Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah tingkat Provinsi DKI Jakarta disiapkan mulai 21 Maret-11 April 2025 sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan RI. (Red)