Jakarta, Antartika Media Indonesia – Relawan ASPRAGI 08, salah satu kelompok pendukung utama pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menyatakan dukungan penuh terhadap program reformasi politik, hukum, dan birokrasi yang diusung dalam Pilpres 2024. Menurut Ketua Umum ASPRAGI 08, Ramses Sitorus program ini dianggap penting untuk menciptakan pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan akuntabel, sejalan dengan cita-cita pasangan tersebut untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.
Dalam pernyataannya, relawan ASPRAGI 08 menyampaikan bahwa reformasi politik dan hukum harus menjadi prioritas agar masyarakat merasakan dampak positif dari perubahan. “Reformasi birokrasi akan mendorong peningkatan pelayanan publik, dan dengan demikian dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan,” ungkap salah satu anggota relawan. Mereka juga menyebut bahwa pemberantasan korupsi merupakan kunci untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Program Prabowo-Gibran dalam reformasi politik, hukum, dan birokrasi mencakup berbagai aspek, seperti penguatan pencegahan korupsi dan pemberantasan narkoba, penyederhanaan regulasi birokrasi, serta peningkatan transparansi dalam sistem pemerintahan. Relawan ASPRAGI 08 yakin bahwa program ini akan membawa Indonesia menuju pemerintahan yang lebih efisien dan efektif dalam menjalankan tugasnya.
Selain itu, reformasi hukum juga dipandang penting untuk menegakkan keadilan secara merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Dukungan terhadap hak asasi manusia (HAM) serta peningkatan akses terhadap keadilan merupakan bagian dari komitmen Prabowo-Gibran yang disambut positif oleh relawan. Mereka meyakini, perubahan dalam sistem hukum akan membawa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok marginal.
Relawan ASPRAGI 08 berharap bahwa program reformasi politik, hukum, dan birokrasi yang diusung pasangan Prabowo-Gibran dapat segera diimplementasikan jika telah dilantik. Dukungan mereka tidak hanya bersifat politis, tetapi juga didasarkan pada harapan akan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera di masa depan. (Red)