Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Antartika Sahabat Prabowo Gibran 08 (ASPRAGI 08), Ramses Sitorus, mengkritik langkah Aparat Penegak Hukum (APH) yang akan merazia ponsel masyarakat dalam upaya memberantas judi online. Menurut Ramses, tindakan tersebut bukan solusi efektif untuk mengatasi masalah judi online yang kian marak.
“Dalam pandangan kami, razia ponsel oleh APH tidak menyentuh akar permasalahan. Judi online tidak hanya bergantung pada akses melalui ponsel, tapi juga pada infrastruktur internet yang mendukungnya,” tegas Ramses dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/6).
Ramses menambahkan bahwa tindakan yang lebih tepat dan efektif adalah dengan menutup Network Access Point (NAP) yang digunakan untuk mengakses situs-situs judi online. “Menutup NAP yang terlibat dalam menyediakan akses ke situs-situs judi online akan lebih efektif. Masyarakat perlu mendukung langkah ini agar kita bisa benar-benar memutus rantai peredaran judi online,” ujarnya.
Masyarakat juga menunjukkan dukungan terhadap usulan Ramses untuk menutup NAP. Banyak yang berpendapat bahwa langkah ini akan memberikan dampak lebih signifikan dibandingkan razia ponsel yang hanya menimbulkan keresahan di kalangan pengguna internet.
“Penutupan NAP yang terindikasi kuat mendukung judi online akan memutus akses secara lebih luas dan menghambat operasional situs-situs tersebut,” tambah Ramses.
ASPRAGI 08 juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan jika menemukan adanya akses ilegal terkait judi online. “Kami berharap dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah, kita dapat bersama-sama memberantas judi online yang merusak tatanan sosial dan ekonomi” tutup Ramses.
Konferensi pers ini sebagai kontrol sosial, yang sepakat bahwa langkah penutupan NAP perlu segera dipertimbangkan oleh pihak berwenang untuk memberantas judi online secara efektif. (Red)