
Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum ANTARTIKA, Ramses Sitorus, menanggapi keras munculnya isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dilontarkan oleh salah satu organisasi purnawirawan . Ia menilai langkah tersebut sebagai tindakan yang tidak berdasar secara konstitusional dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Ramses menyampaikan agar semua pihak menghormati hasil Pemilu yang sah dan tidak terus menyebar narasi yang melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
“Presiden dan Wakil Presiden telah dipilih oleh rakyat Indonesia melalui mekanisme demokrasi. Tidak ada satu pun dasar hukum yang kuat untuk melakukan pemakzulan terhadap Wapres Gibran. NKRI ini milik kita bersama, bukan milik segelintir elite yang kecewa pada hasil politik,” tegaskan Ramses dalam keterangan resminya, Jumat (19/7).
Menurutnya, dorongan untuk pemakzulan lebih bersifat politis ketimbang konstitusional. Hal ini justru menyesatkan opini publik dan mengganggu stabilitas nasional. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para purnawirawan, untuk berkontribusi positif dalam membangun bangsa, bukan justru memprovokasi. “Kalau kita mau jujur, tidak ada satupun pelanggaran serius yang dapat menjadi dasar impeachment. Ini hanya permainan opini yang tidak sehat,” katanya.
Ramses juga memperingatkan bahwa masyarakat Indonesia tidak akan tinggal diam. Berdasarkan aspirasi dan pengamatan di lapangan, ia menyebut bahwa kuranh lebih dari 58% rakyat Indonesia akan menolak dan melawan segala upaya pemakzulan yang tidak berdasar. “Jika kalian ancam menduduki DPR, maka rakyat pun akan hadir di Senayan untuk melawan. Kami akan pastikan konstitusi tidak dijadikan mainan,” tegasnya.
Dalam pandangannya, upaya menjatuhkan pemimpin muda seperti Gibran justru menjadi preseden buruk bagi generasi muda yang mulai bangkit berkontribusi dalam pemerintahan. Ramses mengajak semua pihak untuk memberi ruang bagi regenerasi kepemimpinan yang sehat dan damai. “Berbuatlah terbaik untuk bangsa ini. Jika ingin anak cucu kita jadi wakil rakyat atau pemimpin negeri, tunjukkan bahwa kita dewasa dalam bernegara, bukan sebaliknya,” ucapnya.
Sebagai akhir statement, Ramses menggarisbawahi bahwa stabilitas pemerintahan adalah fondasi utama untuk kemajuan bangsa. Ia menyampaikan agar organisasi purnawirawan yang mengajukan permohonan Pemakzulan ke DPR RI dan semua pihak yang ingin beroposisi, melakukannya dengan cara yang terhormat dan konstitusional. “Mari kita jaga NKRI ini bersama-sama. Kita bisa berbeda pendapat, tapi jangan biarkan ego pribadi menghancurkan rumah besar kita bernama Indonesia,” Ujarnya. (Red)