
Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan yang memungkinkan prajurit TNI aktif menjabat di beberapa lembaga strategis negara. Menurutnya, penempatan perwira TNI di Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Badan Keamanan Laut (Bakamla), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sangat penting untuk menekan peredaran narkoba yang semakin marak, terutama melalui jalur laut wilayah Malasya, Kepri, Riau, Jambi, Palembang dan Sumut serta Aceh.
“Dengan jaringan yang luas dan kemampuan strategis, prajurit TNI akan mampu memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan dan perairan Indonesia. Jalur laut kerap menjadi rute utama penyelundupan narkotika dalam jumlah besar, sehingga kehadiran TNI di posisi strategis ini akan semakin mempersempit ruang gerak para bandar narkoba,” ujar Ramses Sitorus, Senin (22/3/2025).
Ia menggarisbawahi peran Bakamla dalam mengamankan perairan Indonesia yang menjadi jalur perdagangan narkoba internasional. Ramses menilai bahwa kepemimpinan dari unsur TNI di Bakamla dapat meningkatkan koordinasi dengan TNI AL dan Polairud, sehingga pengawasan laut lebih maksimal. “Kita tahu bahwa wilayah perairan kita sangat luas dan menjadi jalur penyelundupan utama. Oleh karena itu, strategi militer yang diterapkan dalam Bakamla bisa memperkuat pertahanan maritim Indonesia dari ancaman narkotika,” jelasnya.
Selain itu, Ramses juga menegaskan bahwa BNPP dan BSSN memiliki peran krusial dalam menghadapi ancaman narkoba. BNPP bertanggung jawab terhadap pengelolaan perbatasan, yang sering menjadi titik masuk penyelundupan narkotika, sementara BSSN berperan dalam mengawasi aktivitas digital, termasuk transaksi narkoba yang dilakukan melalui dark web. “Kombinasi penguatan di laut, perbatasan, serta pengamanan siber adalah langkah strategis dalam perang melawan narkoba,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi antara BNN, BNPP, Bakamla, dan BSSN yang dipimpin oleh prajurit TNI akan menciptakan sistem pengamanan yang lebih terintegrasi dan kuat dalam mencegah peredaran narkoba. “Kami dari ANTARTIKA akan terus mendukung langkah ini sebagai bagian dari komitmen dalam memberantas narkoba dan melindungi generasi bangsa yang tangguh,” tutup Ramses.
Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia bisa lebih efektif dalam menghadapi ancaman narkotika, terutama yang masuk melalui jalur laut. Pemerintah, aparat keamanan, serta seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk memastikan bahwa negeri ini terbebas dari ancaman narkoba dan berbagai bentuk kejahatan transnasional lainnya,”Uajrnya. (Red)