Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (Antartika), Ramses Sitorus menyampaikan apresiasi kepada Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang menemui Presiden Prabowo Subianto untuk membahas isu daya tahan ekonomi nasional menjelang akhir tahun 2025.
Menurut Ramses, pertemuan tersebut menunjukkan sinergi yang baik antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah banyaknya musibah yang melanda tanah air akhir-akhir ini.
“Dua pemimpin negara melakukan pertemuan penting membahas langka strategis menguatkan ekonomi Indonesia jelang akhir tahun, ini menunjukan keseriusan kedua pemimpin di republik ini demi kemajuan Indonesia,” ungkap ramses Sitorus ketika dihubungi Media Antartika melalui sambungan telephone, Selasa (23/12/2025).
Ramses menilai komunikasi langsung antara pimpinan DPR dan Presiden sangat penting, terutama dalam merespons dinamika ekonomi yang berpotensi memengaruhi masyarakat luas. Ia menekankan bahwa kondisi ekonomi global yang masih fluktuatif membutuhkan koordinasi kebijakan yang solid dan terukur agar dampaknya dapat diminimalkan di dalam negeri.
Dalam keterangannya, Ramses menyebut pembahasan terkait daya tahan ekonomi menjadi krusial menjelang akhir tahun, mengingat biasanya terjadi peningkatan konsumsi, tekanan inflasi, serta kebutuhan menjaga stabilitas harga dan lapangan kerja. Ia mengapresiasi fokus pembahasan yang dinilai tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan.
“Jelang nataru biasanya harga bahan pokok naik, inilah pentingnya kedua pimpinan bertemu untuk memperkuat ekonomi kita,” tambah Ramses.
Lebih lanjut, Ramses menilai peran DPR melalui pimpinan seperti Sufmi Dasco Ahmad sangat strategis dalam menyerap aspirasi publik dan dunia usaha, lalu menyampaikannya kepada pemerintah. Menurutnya, DPR memiliki posisi penting sebagai jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan riil masyarakat.
Ramses juga berharap hasil pertemuan tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan konkret yang berdampak langsung, khususnya bagi sektor-sektor yang rentan terhadap perlambatan ekonomi. Ia menyoroti pentingnya perlindungan terhadap UMKM, stabilitas pangan, serta daya beli masyarakat sebagai indikator utama ketahanan ekonomi nasional.
Di akhir pernyataannya, Ramses Sitorus menegaskan dukungannya terhadap upaya kolaboratif antara DPR dan Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. Ia optimistis, dengan koordinasi yang kuat dan kebijakan yang tepat, Indonesia mampu menghadapi tantangan ekonomi hingga akhir tahun 2025 dengan stabil dan berdaya saing. Agus