
Jakarta, Antartika Media Indonesia – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menyampaikan komitmennya dalam membangun koperasi dengan optimisme yang kuat secara fundamental. Menurutnya, koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, tetapi juga alat perjuangan menuju kesejahteraan bersama bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Budi Arie menekankan bahwa koperasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan prinsip gotong royong dan kemandirian, koperasi dapat menjadi solusi ekonomi yang berkeadilan serta memberikan manfaat luas bagi anggotanya. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya memperkuat ekosistem koperasi dengan kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi.
Selain aspek ekonomi, Budi Arie juga menyoroti pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam pengelolaan koperasi. Ia mengajak lembaga pendidikan untuk turut serta dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan solidaritas kesetiakawanan kepada generasi muda. Dengan demikian, koperasi tidak hanya berkembang secara bisnis, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran moral bagi anggotanya.
Menteri Koperasi menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku koperasi, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan dalam membangun koperasi yang berdaya saing. Dengan adanya sinergi ini, koperasi diharapkan mampu bertahan di era globalisasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Upaya reformasi koperasi juga terus dilakukan, termasuk dalam aspek digitalisasi dan pemanfaatan teknologi. Budi Arie mendorong koperasi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga dapat lebih efisien dalam operasional dan memberikan layanan terbaik bagi anggotanya.
Dengan visi besar tersebut, Budi Arie optimis bahwa koperasi dapat menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan. “Koperasi adalah alat perjuangan bersama, dan dengan semangat kebersamaan serta nilai-nilai Pancasila, kita bisa mencapai kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. (Red)