Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Antartika, Ramses Sitorus, mengapresiasi langkah pemerintah yang menghadirkan kelas mindfulness bagi siswa Sekolah Rakyat. Program ini dinilai sebagai terobosan positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari praktik perundungan atau bullying.
Menurut Ramses, bullying masih menjadi persoalan serius di dunia pendidikan, khususnya bagi siswa dari kelompok rentan. Kehadiran kelas mindfulness diharapkan dapat menumbuhkan sikap saling menghargai antar siswa.
“Kita sangat mendukung langkah kongkrit pemerintah yang memberikan kelas mindfulness, sehinggamembuat para siswa bisa melaksanakan pelajaran dengan baik,” ungkap Ramses kepada Media Antartika, Selasa (16/12/2025).
Ramses menjelaskan bahwa pendekatan mindfulness tidak hanya berdampak pada kesehatan mental siswa, tetapi juga membangun empati dan kesadaran sosial. Dengan pembelajaran ini, siswa diajak untuk memahami perasaan diri sendiri dan orang lain, sehingga potensi terjadinya perundungan dapat ditekan sejak dini.
“Pemerintah, melalui program pendidikan inklusif, menghadirkan kelas mindfulness sebagai bagian dari upaya membentuk karakter dan ketahanan mental siswa Sekolah Rakyat,” tambahnya.
Ramses menambahkan, Program ini dirancang agar mudah dipahami dan diterapkan dalam aktivitas belajar sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas. Selain itu, dirinya meminta para pendidik juga dibekali pelatihan khusus agar mampu mendampingi siswa secara tepat.
“Guru diharapkan tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang peka terhadap kondisi psikologis peserta didik,” ungkapnya.
Ramses berharap program ini dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di berbagai daerah. Menurutnya, pendidikan yang memperhatikan aspek mental dan emosional akan melahirkan generasi yang lebih kuat, berkarakter, dan mampu menghadapi tantangan sosial di masa depan.
Ramses menegaskan pihaknya siap mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada perlindungan anak dan peningkatan kualitas pendidikan. Ia optimistis kelas mindfulness dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk menciptakan sekolah yang ramah anak dan bebas dari bullying. Agus