Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Antartika, Ramses Sitorus menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo Subianto yang berhasil membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin berkomitmen dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di tanah air. Ia menilai bahwa pendekatan diplomasi energi yang dilakukan Presiden Prabowo telah membuka ruang kolaborasi baru antara Indonesia dan Rusia, khususnya pada pengembangan teknologi nuklir untuk kebutuhan energi masa depan.
Menurut Ramses, kepemimpinan Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan strategis dengan Rusia menjadi faktor penting yang membuat diskusi energi berjalan konstruktif. Ia menyebut bahwa komunikasi yang terbangun antar kedua pemimpin mampu menciptakan iklim kerja sama yang lebih solid, termasuk mendorong Rusia memperluas dukungan teknologinya kepada Indonesia.
“Presiden Prabowo menunjukkan kemampuan diplomasi yang kuat, dan itu berdampak nyata,” ujarnya.
Ramses menilai bahwa komitmen Rusia dalam memperluas pengembangan PLTN merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mempercepat diversifikasi energi nasional. Ia menjelaskan bahwa teknologi nuklir—apabila dikelola sesuai standar keselamatan internasional—dapat menghadirkan pasokan listrik yang stabil dan bebas emisi karbon.
“Kita membutuhkan energi masa depan yang mampu menopang industrialisasi, dan PLTN adalah jawabannya,” kata Ramses.
Presiden Prabowo memainkan peran strategis dengan mengedepankan agenda transformasi energi dalam forum-forum bilateral maupun multilateral. Ramses menyebut bahwa sikap tegas Presiden Prabowo terkait urgensi pengembangan energi baru dan terbarukan menjadi pesan penting yang disambut positif oleh Rusia.
Lebih lanjut, Ramses menekankan bahwa kerja sama ini bukan hanya soal kebutuhan energi Indonesia, tetapi juga kontribusi terhadap upaya global mengurangi emisi karbon. Ia menilai bahwa langkah Rusia memperkuat komitmen PLTN setelah berdialog dengan Presiden Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia berperan aktif dalam isu ketahanan energi regional dan global.
Ramses juga mendorong agar pemerintah Indonesia terus memperkuat kerangka regulasi dan infrastruktur keselamatan nuklir apabila kerja sama PLTN dengan Rusia berlanjut. Menurutnya, kesiapan nasional adalah kunci agar teknologi tersebut dapat diadopsi dengan aman. Ia turut menegaskan bahwa transparansi serta keterlibatan lembaga-lembaga internasional seperti IAEA sangat penting dalam setiap tahap pengembangan PLTN.
“Dengan sinergi yang tepat, Indonesia bisa memasuki era baru teknologi energi bersih dan berkelanjutan,” tutupnya. Agus