Jakarta, Antartika Media Indonesia – Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, meminta publik untuk tidak terpengaruh oleh framing negatif yang diarahkan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) terkait aktivitas golf bersama Persatuan Alumni Golf IPB. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak dapat serta-merta dinilai negatif tanpa melihat konteks dan tujuan yang sebenarnya.
Ramses menyampaikan bahwa aktivitas golf yang dilakukan Kepala BGN bersama Persatuan Alumni Golf IPB merupakan bagian dari kegiatan sosial dan komunikasi publik, termasuk agenda charity dan jejaring yang sah serta tidak bertentangan dengan aturan hukum maupun etika pejabat publik. Ia menilai narasi yang dibangun sebagian pihak cenderung menyudutkan dan tidak proporsional.
“Jangan semua aktivitas pejabat langsung digoreng seolah-olah pelanggaran. Selama tidak menggunakan anggaran negara secara melawan hukum dan tidak mengganggu tugas pokok, kegiatan seperti ini adalah hal yang wajar,” ujar Ramses Sitorus dalam keterangannya kepada media.
Ketum ANTARTIKA menilai framing negatif tersebut berpotensi mengaburkan fokus utama Kepala BGN yang saat ini tengah menjalankan tugas strategis negara, khususnya dalam mendukung program peningkatan gizi nasional dan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, kerja nyata dan capaian institusi jauh lebih penting untuk dinilai secara objektif.
Ramses juga menyampaikan agar media dan masyarakat bersikap adil serta berimbang dalam menyampaikan informasi. Kritik, kata dia, tentu sah dalam negara demokrasi, namun harus didasarkan pada data, fakta, dan niat membangun, bukan pada asumsi atau opini yang berpotensi menyesatkan publik.
Ia menilai bahwa pejabat publik juga membutuhkan ruang komunikasi sosial dan interaksi dengan berbagai komunitas sebagai bagian dari membangun kolaborasi dan dukungan publik. Aktivitas tersebut tidak boleh langsung dicap sebagai bentuk penyalahgunaan jabatan tanpa dasar hukum yang jelas.
Mengakhiri pernyataannya, Ramses Sitorus mengajak masyarakat untuk lebih fokus mengawal kinerja dan integritas pejabat negara secara substantif. ANTARTIKA, tegasnya, akan tetap konsisten mengkritisi jika ada pelanggaran hukum atau penyimpangan anggaran, namun juga akan berdiri objektif meluruskan opini publik yang dinilai tidak adil dan sarat framing negatif. Red