Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, menilai penanganan tanggap darurat banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah dilakukan secara cepat dan terkoordinasi oleh pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.
Ramses menyampaikan bahwa sejak awal terjadinya bencana, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto langsung menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait untuk bergerak cepat ke lapangan. TNI, Polri, Basarnas, BNPB, serta unsur pemerintah daerah segera diterjunkan guna melakukan evakuasi korban dan penanganan darurat.
“Gerak cepat pemerintah dan aparat menunjukkan keseriusan negara dalam melindungi keselamatan rakyat. Di tengah kondisi cuaca ekstrem dan medan yang berat, aparat tetap bekerja maksimal demi kemanusiaan,” ujar Ramses Sitorus dalam keterangannya kepada media.
Beliau mengapresiasi peran penting TNI dan Polri dalam membantu proses evakuasi, pengamanan wilayah terdampak, serta distribusi bantuan logistik. Basarnas bersama relawan dinilai memiliki peran krusial dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang.
Menurut Ketum ANTARTIKA, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan relawan menjadi kunci utama dalam percepatan penanganan bencana. Pendataan korban, pendirian posko pengungsian, dapur umum, serta layanan kesehatan darurat dinilai berjalan cukup baik di wilayah terdampak.
Ramses juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar. Ia menegaskan bahwa di saat bencana, yang dibutuhkan adalah empati dan dukungan terhadap para korban serta petugas di lapangan, bukan narasi yang memperkeruh suasana.
Akhir pernyataannya, Ramses Sitorus menegaskan komitmen ANTARTIKA untuk turut mengawal penanganan pascabencana, khususnya terkait transparansi bantuan dan anggaran penanggulangan bencana. Ia berharap proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan cepat dan tepat sasaran demi memulihkan kehidupan masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Red