Jakarta, Antartika Media Indonesia – Ketua Umum Antartika, Ramses, menyampaikan Dukungannya kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, atas kebijakan memperketat mekanisme pergantian sopir mobil MBG. Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah meningkatkan keamanan dan profesionalisme sehingga kejadian di SDN Kalibaru 01 tidak terjadi kembali.
Menurut Ramses, peran sopir mobil MBG sangat krusial karena berkaitan langsung dengan kelancaran pengiriman dan keselamatan di lapangan. Oleh karena itu, pengetatan proses pergantian sopir dianggap penting agar setiap pengemudi yang bertugas benar-benar memenuhi standar kompetensi dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.
“Pergantian sopir yang tidak terkontrol berpotensi menimbulkan berbagai risiko, mulai dari kecelakaan hingga terganggunya distribusi,” ungkap Ramses kepada awak media Minggu (14/12/2025) di Sekretariat Antartika, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ramses juga menilai langkah Dadan Hindayana tersebut menunjukkan komitmen kuat dalam membenahi tata kelola internal lembaga. Kebijakan ini, kata dia, sejalan dengan upaya menciptakan pelayanan publik yang lebih aman, tertib, dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa pengetatan pergantian sopir mobil MBG bertujuan untuk memastikan setiap pengemudi memiliki rekam jejak yang jelas, keterampilan yang memadai, serta memahami standar operasional yang berlaku. Evaluasi berkala akan dilakukan sehingga meminimalisir kecelakaan seperti yang terjadi di Cilincing, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
“Peningkatan pelatihan serta pemeriksaan administrasi dan kesehatan bagi para sopir itu sangat penting, sehingga tidak hanya keamanan yang meningkat, tetapi juga efisiensi dan kedisiplinan dalam operasional MBG.” Tutupnya. Agus