
Probolinggo, mediaantartika.id – Sebanyak 70 grup drumband se-Jawa Timur bakal meramaikan Probolinggo Marching Competition (Promarch’s) Bupati Cup 2023 yang digelar oleh Pengkab PDBI Probolinggo dan Komunitas Pelatih Drumband Kabupaten Probolinggo, Jum’at hingga Minggu (3-5/3/2023).
Promarch’s Bupati Cup 2023 yang digelar sebagai rangkaian dari Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-277 ini terbagi menjadi 3 (tiga) bagian. Yakni, Street Parade dari SDN Patokan 1 dan finish di GOR Sasana Krida Kraksaan serta Marching Show Band dan Drum Battle di GOR Sasana Krida Kraksaan.
Kegiatan ini total diikuti oleh 70 grup drumband yang ada di Kabupaten Probolinggo serta dari Banyuwangi, Pasuruan dan Situbondo. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 22,5 juta.
Untuk kategori Marching Show Band dan Drum Battle meliputi kategori Kelompok TK Satuan Kecil, Kelompok TK Satuan Sedang, Kelompok TK Satuan Besar, Kelompok SD Pianika, Kelompok SD Marching Bell dan Kelompok Brass atau umum.
“Probolinggo Marching Competition Bupati Cup 2023 ini merupakan rangkaian awal peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo ke-277. Saya ingin Kota Kraksaan sebagai kota kecil ini dikenal oleh masyarakat luas bahwa kota kecil ini menyimpan banyak potensi yang luar biasa,” kata ketua panitia Promarch’s Bupati Cup 2023 Jon Junaedi.
Dalam event ini, seluruh peserta dinilai berdasarkan kriteria musik analisis, display and showmanship, general effect dan colour guard oleh dewan juri yang berlisensi internasional berasal dari Jakarta, Jogjakarta, Bali dan Surabaya.
“Alhamdulillah, even ini disambut dengan sangat antusias oleh peserta. Sejak seminggu yang lalu, sebanyak 70 peserta ini bergantian bloking area. Artinya efek secara ekonomi sangat berdampak sekali terhadap masyarakat. Setiap hari ada 20 klub yang latihan mulai jam 7 pagi hingga 12 malam,” jelas Jon Junaedi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo yang memang hobi drumband ini menegaskan pembukaan Promarch’s Bupati Cup 2023 ini bakal dihadiri oleh jajaran Forkopimda serta sejumlah instansi terkait yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo.
“Harapannya apa yang dilakukan oleh anak-anak muda ini bagaimana bisa membangkitkan Kota Kraksaan supaya dikenal oleh masyarakat secara luas bahwa kita mempunyai potensi yang luar biasa,” tegasnya.
Jon Junaedi menegaskan even ini nantinya bisa menjadi ikon yang dapat diadopsi oleh Pemerintah Daerah. Paling tidak bisa menampung kreatifitas anak-anak muda yang tergabung dalam Komunitas Pelatih Marching Band Kabupaten Probolinggo.
“Perlu diketahui bahwa saat ini drumband ini sudah menjadi cabang olahraga (cabor) sehingga bukan sekedar hiburan lagi. Dengan demikian, drumband juga bisa mengukir prestasi seperti halnya cabor bola voli dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Fud/Red)