
Jakarta, mediaantartika.id – Bareskrim Polri telah berhasil menangkap Dito Mahendra, tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api (Senpi) ilegal yang selama empat bulan menjadi buronan. Penangkapan terhadap Dito dilakukan di sebuah vila di kawasan Canggu, Badung, Bali pada Kamis (7/9/2023).
Tersangka Dito tidak melakukan perlawanan saat ditangkap, dan ia langsung dibawa ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dito, yang juga tengah berperkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, langsung mengenakan baju tahanan Bareskrim Polri setelah tiba di Mabes Polri.
Menurut Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtippidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo, penangkapan terhadap Dito terjadi sekitar pukul 14.30 WITA pada Kamis (7/9/2023). Saat ditangkap, Dito berada sendirian di sebuah vila di kawasan Canggu, Bali, dan ia tidak melakukan perlawanan. Tim penangkapannya juga berhasil menemukan sebuah senjata api sebagai barang bukti.
Djuhandhani menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap Dito, dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait dokumen senjata api yang ditemukan saat penangkapan. Namun, yang pasti, Dito akan ditahan untuk kepentingan penyidikan kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal.
“Hari ini kita mulai pemeriksaan,” kata Djuhandhani.
Kasus kepemilikan senjata api ilegal ini terkuak setelah KPK melakukan penggeledahan di rumah Dito terkait kasus TPPU yang melibatkan mantan Sekretaris MA Nurhadi pada 13 Maret 2023. Saat itu, penyidik KPK menemukan 15 senjata api berbagai jenis lengkap dengan amunisinya di sebuah ruangan khusus.
Hasil penelusuran oleh Bareskrim Polri menunjukkan bahwa dari 15 senjata api yang ditemukan, sembilan di antaranya tidak memiliki izin. Kesembilan senjata api ilegal tersebut antara lain pistol Glock 17, revolver S&W, pistol Glock 19 Zev, pistol Angstatd Arms, senapan Noveske Refleworks, senapan AK 101, senapan Heckler & Koch G 36, pistol Heckler & Koch MP 5, dan senapan angin Walther.
(Jay/Red)